Cerita Singkat Pementasan Tari Barong
saya mambuat posting ini karena saya sangat senangdan terpesona pada saat menyaksikan tari barong itu sendri menurut saya tari itu sangat luar biasa......hanya orang profesional yang bisa melakukan itu maka dariitu jangan ditiru di rumah kalian masing-masing yaaaheheheh ngak nyambungg
Dalam Tari Barong ada dua tokoh yang berperan dimana masing-masing tokoh mewakili pihak yang berselisih tokoh yang pertama adalah Barong yang berperan sebagai binatang purbakala yang maha dahsyat dan yang menggambarkan kebatilan. Adapun bagian-bagian dari Tari Barong dibedakan menjadi :
1. Gending Pembuka
Barong dan seekor kera sedang berada di dalam hutan yang lebat, kemudian muncullah tiga orang yang memakai topeng.yang menggambarkan ketiga orang tersebut sedang membuat tuak di tengah-tengah hutan yang mana anaknya dimakan oleh harimau.
Ketiga orang itu sangat marah sehingga menyerang harimau tersebut dan dalam perkelahian tersebut hidung salah seorang dari ketiga orang tersebut digigit oleh kera tadi.
2. “Babak Pertama”
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari Rangda sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunthi. Yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
3. “Babak Kedua”
Pengikut-pengikut Dewi Kunthi tiba, salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi setan (Semacam Rangda) dan memasukan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunthi yang menyebabkan mereka menjadi marah. Keduanya menemui dan bersama-sama menghadapi Dewi Kunthi.
4. “Babak Kedua”
Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba dan salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah, akhirnya keduanya menemui dan bersama-sama menghadapi Dewi Kunti.
5. Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa, dan Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapin setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi Kunti menjadi marah, dan berniat mengorbankan anaknya serta memerintah kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tidak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan sehingga bisa membuang patih mengikat Sahadewa di depan istana sang Rangda.
6. “Babak keempat”
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa. Dan keabadian ini tidak diketahui oleh sang Rangda. Kemudian datanglah Rangda, untuk mengoyak-koyak dan ingin membunuh Sahadewa akan tetapi tidak bisa membunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewi Siwa. Rangda menyerahkan diri kepada Sahadewa. Dan memohon agar diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk surga. Permintaan ini bisa dipenuhi oleh Sahadewa dan sang Rangda bisa mendapatkan apa yang ia minta yaitu mendapatkan surga.
7. “Babak Kelima”
Kalika adalah pengikut Rangda yang menghadap Sahadewa dan ingin melakukan penolakan. Penolakan ini menimbulkan perkelahian. Dan Kalika berubah rupa menjadi babi hutan dan didalam pertarungan antara Sahadewa melawan babi hutan (Kalika yang berubah diri), Sahadewa mendapatkan kemenangan. Kemudian Kalika (Babi Hutann) ini berubah menjadi ”bruugn” tetapi dapat dikalahkan dan akhirnya Kalika (Burung) berubah lagi menjadi Rangda. Dan oleh saktinya Rangda ini maka Sahadewa berubah rupa menjadi Barong. Karen sama saktinya maka pertarungan anatra Baonrg melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan demikian pertarungan dan perkalahian ini berlangsung terus abadi ”Kebajikan” melawan ”Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikit Barong yang masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam pertarungan melawan rangda.
Mereka ini semaunya pun tidak berhasil melupuhkan kesaktian Sang Rangda. Dan akhirnya merekapun menusukkan kerisnya ke tubuh mereka masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar