Senin, 30 April 2012

KUMPULAN LAGU KENANGAN


Voc : Arie Koesmiran
Waktu di senja dulu
Pulang aku bertemu
Bersama angin yang berlalu
Hatiku tak menentu
Tangan ku genggam mesra
Mata ku pandang jua
Karna hati segera ku beri
Cinta mesra ku pasti
Ku rasa di dadaku
Kata telah ku padu
Harapan tak usah ragu
Hanya tinggal menunggu
Kini senja berlalu
Dan tak seperti
Bayanganmu tiada berlalu
Aku terkenang selalu
Harapan tak usah ragu
Hanya tinggal menunggu
Kini senja berlalu
Dan tak seperti
Bayanganmu tiada berlalu
Aku terkenang selalu
KASIH PERTAMA
Voc : Ernie Djohan  
Tiada seindah kasih nan pertama
Bersemi di taman hati segar dan berseri
Tiada semesra kasih nan pertama
Terjalin irama nada penuh kasih mesra
Tetapi tiada daya hidup ku terasa hampa
Bila kasih sayang hancur jadi abu

Kejam oh kejam kasih nan pertama
Ku hanya berdoa s’moga hidupmu bahagia
Tetapi tiada daya hidup ku terasa hampa
Bila kasih sayang hancur jadi abu
Kejam oh kejam kasih nan pertama
Ku hanya berdoa s’moga hidupmu bahagia


CEMBURU

Cukup lama sudah
Kau marah padaku
Hanya karena si dia
Berjalan bersamaku..
Namun hari ini
Kau datang padaku
Bersama kawan karibku
Agar aku cemburu..

Aku tahu pasti
Kau bukan marah padaku
Hanya kau cemburu
Cintamu kepadaku cinta suci

Maafkanlah sayang, janganlah cemburu
Ku harap engkau mengerti
Siapa dia itu..
Aku tahu pasti
Kau bukan marah padaku
Hanya kau
cemburu
Cintamu kepadaku, cinta suci
Maafkanlah sayang, janganlah cemburu
Ku harap engkau mengerti
Siapa dia itu..



SURAT UNTUK KEKASIH
Voc : Tommy J Pisa  
Di kamar ini ingin ku tulis lagi
Sepucuk surat untukmu kekasih
Ingin ku tumpahkan semua duka ini
Betapa pedihnya hidupku di rantau orang
Dua tahun sudah ku tabahkan hati
Hanya cita-cita yang membuatku bertahan
Perjalanan ini penuh dengan duri
Smoga kau mengerti kenyataan ini
Disini di jantung kota kulabuhkan harapan
Demi masa depan engkau dan aku
Disini walau banyak rintangan ku hadapi
Biarlah ku kan tetap tegar melangkah
Smoga engkau slalu tabah menantiku
Doakanlah biarku cepat kembali
(Mana ku tahu kasih )
Tentang kau yang disana
Sedang surat tiada pernah ku terima
Mungkin orang tuaku sembunyikan semua
Seakan tak pernah merestui kita)
Dua tahun sudah ku tabahkan hati
Hanya cita-cita yang membuatku bertahan
Perjalanan ini penuh dengan duri
Smoga kau mengerti kenyataan ini
Disini di jantung kota kulabuhkan harapan
Demi masa depan engkau dan aku
Disini walau banyak rintangan ku hadapi
Biarlah ku kan tetap tegar melangkah
Smoga engkau slalu tabah menantiku
Doakanlah biarku cepat kembali
Smoga engkau slalu tabah menantiku
Doakanlah biarku cepat kembali
BENCI TAPI RINDU
Bukan hanya sekedar penghibur
Diriku ini sayang
Bukan pula sekedar pelepas
Rindumu oh sayang
Sakit hatiku..
Kau buat begitu
Kau datang dan pergi
Sesuka hatimu
Ooo.. kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Ooo.. sakitnya hati
Bencinya hati padamu
Sakitnya hati ini
Namun aku rindu
Bencinya hati ini
Tapi aku rindu
Bukan hanya sekedar penghibur
Diriku ini sayang
Bukan pula sekedar pelepas
Rindumu oh sayang
Sakit hatiku..
Kau buat begitu
Kau datang dan pergi
Sesuka hatimu
Ooo.. kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Ooo.. sakitnya hati
Bencinya hati padamu
Sakitnya hati ini
Namun aku rindu
Bencinya hati ini
Tapi aku rindu


CAMELIA II
Voc : Ebiet G Ade  
Gugusan hari-hari
Indah bersamamu Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku kesana
Ingin ku berlari
Mengejar seribu bayangmu Camelia
Tak pedulikan ku terjang
Biarpun harus ku tembus padang ilalang
Tiba-tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan t’lah menahanku
Ingin ku maki mereka berkata
“Tak perlu kau berlari,
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi,
Maka biarkan dia datang,
Di hatimu, di hatimu..”
Tiba-tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan t’lah menahanku
Ingin ku maki mereka berkata
“Tak perlu kau berlari,
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi,
Maka biarkan dia datang,
Di hatimu.., di hatimu..
Di hatimu.., di hatimu..
Di hatimu.., di hatimu..
Di hatimu.., di hatimu..”



UNTUK KITA RENUNGKAN
Voc : Ebiet G Ade  
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
Ooo singkirkan debu yang masih melekat
Du du du du du..
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho
Anugerah dan bencana adalah kehendaknya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya
Adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit
Rasa panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman
Hanya satu isyarat
Bahwa kita meski banyak bebenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista Ooho..
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanyalah sujud padaNya

Du du du du du
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho
MENJARING MATAHARI
Voc : Ebiet G Ade  
Kabut,
Sengajakah engkau mewakili pikiranku
Pekat,
Hitam berarak menyelimuti matahari
Aku dan semua yang ada di sekelilingku
Merangkak menggapai dalam gelap
Mendung,
Benarkah pertanda akan segera turun hujan
Deras,
Agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang pernah dirundung kegalauan
Roda zaman menggilas kita
Terseret tertatih-tatih
Sungguh hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana
Dialah.. Tuhan
Dialah.. Tuhan..
Roda zaman menggilas kita
Terseret tertatih-tatih
Sungguh hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana..
Dialah.. Tuhan
Dialah.. Tuhan..



TITIP RINDU BUAT AYAH
Voc : Ebiet G Ade  
Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
Terpahat dikeningmu
Kau Nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul berat yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran
Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia
Ayah.. dalam hening sepi kurindu
Untuk.. menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia

KUPU-KUPU KERTAS
Setiap waktu engkau tersenyum
Di sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam
Kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi
Jauh di lubuk hati
Kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis
Seperti angin tak pernah diam
Slalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara
Menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam
Bahkan lading gersang
Entah sampai kapan berhenti menipu diri..
Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram
Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Mencuci bersih dari sgala kekotoran
Aku menunggu hujan turunlah
Aku emngharap badai datanglah
Gemuruhnya akan melumatkan semua
Kupu-kupu kertas
Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram
Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram
Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram



0 komentar:

Posting Komentar

DAFTAR DISINI

Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Ads 468x60px

Featured Posts