Minggu, 13 Mei 2012

CONTOH KARYA TULIS


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Alasan Pemilihan Judul
Dalam penyusunan laporan perjalanan ini, penulis mengambil judul “LAPORAN PERJALANAN KE MONUMEN NASIONAL” adapun alasan yang mendorong penulis memilih judul tersebut yaitu :
1.      Penulis ingin memberikan gambaran yang luas mengenai Monumen Nasional.
2.      Agar pembaca mengerti dan memahami isi yang terkandung dan tersimpan dalam Monumen Nasional.  
B.     Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan laporan perjalanan ini, penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain sebagai berikut :
1.      Menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan yang telah luas dan mendalami tentang Monumen Nasional.
2.      Mempelajari dan membagi pengalaman pada pembaca tentang Monumen Nasional. 
C.    Metode Penulisan Laporan
Dalam penyusunan laporan perjalanan ini, penulis menyusun laporan perjalanan dengan metode :
1.      Pengamatan secara langsung
2.      Mengutip berbagai sumber buku tentang pameran taman.
D.    Sistematika Penulisan Judul
BAB I PENDAHULUAN
A.    Alasan Pemilihan Judul
B.     Tujuan Pemilihan Judul
C.     Metode Penulisan Laporan
D.    Sistematika Penulisan Judul





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Diorama Monumen Masional
Diorama adalah miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan model kendaraan militer ,miniature figur publik, ataupun miniatur pesawat terbang. Diorama pada masa modrn digunakan untuk menggambakan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukkan.
B.     Sejarah Monumen Nasional
MONAS atau Monumen Nasional merupakan icon kota Jakarta, terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. MONAS didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian pada tahun 1961 MONAS selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan kota Jakarta dari pucuk MONAS, menambah wawasan Indonesia di ruang diorama ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas 80 hektar di tengah kota Jakarta.
Monumen Nasional yang terletak di lapangan MONAS dibangun pada dekade 1961an. Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Soetarno, mulai dibangun Agustus 1959 dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.  
C.    Tujuan Pembangunan Tugu Monas
Pembangunan tugu MONAS bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945. Agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang. Tugu MONAS yang menjulang tinggi melambangkan Lingga (Alu atau Anatan) yang penuh dimensi khas budaya Indonesia . semua pelataran cawan melambangkan Yoni (Lumbung). Alu dan Lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hamper di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.
Lapangan MONAS mengalami lima kali pergantian nama yaitu, lapangan Gambir, Lapangan Ikada, lapangan Merdeka, lapangan Monas, dan taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan bebrapa lapangan terbuka tempat berolah raga.

































BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
1.      Monumen Nasional (MONAS) adalah tempat wisata dan pusat pendidikan warga Jakarta dan sekitarnya.
2.      Monumen Nasional (MONAS) didirikan utuk mengenang jasa para pahlawan pada masa refolusi.
3.      Monumen Nasional (MONAS) juga merupakan icon kota Jakarta.
4.      Monumen Nasional (MONAS) adalah tempat untuk menambah wawasan atau menikmat segarnya hutan yang berada di tengah kota Jakarta. 
B.     Saran   
1.      Pengelola tetap jaga dan lestarikan setiap budaya, bangunan bersejarah agar dapat diwariskan untuk enerasi berikutnya.
2.      Generasi muda, isi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
3.      Pemerintah biarkan Monumen Nasional menjadi sebuah sejarah hanya akan terjadi satu kali.
4.      Seluruh masyarakat Indonesia, satukan jiwa ini, saatnya kita mengabdi.















DAFTAR PUSTAKA

·         Ir. Soekarno.1945.Selaku Presiden Pertama RI
·         Moh. Hatta.1945.Selaku Presiden RI
·         Ir. Rooseno.1945. Selaku Konsultan Monas
·         Soedarsono dan Frederish Siladen. 1945. Selaku Arsitek Monas.

0 komentar:

Posting Komentar

DAFTAR DISINI

Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Ads 468x60px

Featured Posts