Kamis, 03 Mei 2012

CONTOH KAYA TULIS for SMA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Alasan Pemilihan Judul
Alasan yang mendorong penulis dalam memilih “Monumen Perjuangan Rakyat Bali” sebagai judul antara lain :
1.      Penulis ingin mengetahui budaya fisik rakyat Bali yang berupa nomumen perjuangan.
2.      Penulis ingin mengetahui bukti nyata berupa Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang dijadikan salah satu objek wisata.
3.      Penulis ingin mengetahui berbagai hal mengenai bagian-bagian yang terdapat di monumen tersebut.
4.      Penulis ingin mengetahui Monumen Perjuangan Rakyat Bali sebagai sumber sejarah.
B.     Tujuan Penulisan Karya Tulis.
Tujuan penulisan dalam membuat karya tulis ini antara lain :
1.      Memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang dapat di pelajari sekarang maupun masa yang akan datang.
2.      Mengetahui nilai-nilai sejarah dan nilai budaya maupun nilai keindahan panaroma Bali.
3.      Mengetahui arti penting dalam melestarikan dan menjaga kebudayaaan daerah masing-masing.
4.      Menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
C.    Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan antara lain :
1.      Metode observasi
Penulis mengadakan pengamatan secara langsung mengenai keadaan objek wisata yang dikunjungi.


2.      Metode Study Pustaka
Penulis mempelajari buku-buku maupun panduan yang ada hubungannya dengan masalah yang penulis bahas.
D.    Sistematika Karya Tulis
Sistematika karya tulis ini bertujuan mempermudah pemahaman para pembaca. Oleh karena itu penulis membaginya dengan bentuk :
BAB I PENDAHULUAN : Alasan pemilihan Judul, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Sistematika karya Tulis.
BAB II PEMBAHASAN : Keadaan Umum Pulau Bali, Profil Monumen, Diorama Monumen, Visi dan Misi Monumen.
BAB III PENUTUP : Simpulan, Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Keadaan Umum Pulau Bali
1.      Keadaan Alam
Bali sebagai daerah pariwisata Indonesia bagian tengah sebagai salah satu tujuan wisata yang memiliki potensi alam, manusia dan kebudayaan. Keadaan alam menampakan suatu panorama alam yang indah dan ideal. Hutan yang hijau, sungai, sawah, gunung, danau, serta pantai pasir hitam dan putih merupakan perpaduan alam, manusia dan kebudayaan Bali yang unik berlandaskan kondisi estetika yang ideal dan saling menghormati sama dengan yang lain.
2.      Wilayah, Letak dan Keadaan Geografis
Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari Pulau Bali, Pulau Nuansa Peninda dan pulau-pulau kecil lainnya. Secara administratif Provinsi Bali terdiri dari 8 Kabupaten 1 wilayah kota, 51 Kecamatan dan 612 Desa 1 Kelurahan. 8 Kabupaten dan 1 wilayah kota yaitu :
a.       Kabupaten Jembrana         ibukota            Negara
b.      Kabupaten Tabanan          ibukota                        Tabanan
c.       Kabupaten Badung           Ibukota            Badung
d.      Kabupaten Bangli             ibukota            Bangli
e.       Kabupaten Karangasem    ibukota            Karangasem
f.       Kabupaten Klungkung      ibukota            Klungkung
g.      Kabupaten Buleleng         ibukota            Singaraja
h.      Kabupatyen Gianyar         ibukota            Gianyar
i.        Kota Denpasar                  ibukota            Denpasar (Ibukota Propinsi) 
Propinsi Bali terletak antara 75,40 – 830 LS dan 114,250 – 115,420 BT. Mempunyai letak strategis karena menghubungkan lalu lintas darat dan laut dari pulau Jawa dan Nusa Tenggara serta terletak diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia secara geografis di tengah-tengah pulau Bali terbentang pegunungan dari barat ke timur antara lain Gunung Agung (3142 m), Gunung Batur (1,717 m), Gunung Abang (2.102 m)
B.     Profil Monumen
Monumen adalah sebuah bangunan yang mempunyai nilai sejarah yang penting dan dilindungi oleh negara, dari sebuah monumen diharapkan akan ada suatu pewarisan sistem nilai maupun hasil budaya fisik yang luhur atau agung kepada generasi penerus. Dari perjuangan rakyat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dapat diambil nilai-nilai seperti jiwa patriotisme semangat persatuan dan cinta tanah air.
Untuk melestarikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya maka dibangun Monumen Perjuangan Rakyat Bali sebagai penghormatan terhadap para pahlawan serta dapat dijadikan objek wisata Denpasar.
1.      Wujud Fisik Monumen
Monumen Perjuangan Rakyat Bali dibangun diareal Niti Mandala Denpasar, tepatnya di Jalan Raya Puputan di tengah lapangan Puputan Margarana, kawasan Renon Kota Denpasar, secara tata denah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar symetris, menerapkan Konsep Tri Mandala yaitu :
a.       Gedung / Pelataran paling tengah adalah utama mandala (jeroan) yang terdiri dari 3 lantai antara lain :
1)      Lantai bawah (Nistaning Utama Mandala) terdiri dari :
a.       Ruang Informan
b.      Ruang Teknis, Ruang Pimpinan
c.       Ruang Pameran
d.      Ruang Perpustakaan
e.       Ruang Souvenir
f.       Ruang Rapat
g.      Toilet

2)      Lantai Tengah (Madianing Utama Mandala)
Merupakan ruang diorama, tempat dipajangkan diorama perjuangan rakyat Bali yang berjumlah 33 unit.
3)      Lantai Atas (Utamaning Mandala)
Merupakan ruang peninjauan yaitu tempat merenung sambil menikmati suasana keindahan di sekeliling monumen. Ditengah-tengah ruang lantai bawah terdapat telaga yang dinamai puser tasik delapan tiang agung dan jalan tangga naik merupakan "Tapak Dara”
b.      Pelataran yang mengitari Utama Mandala adalah Madya Mandala (Jaba Tengah)
c.       Pelataran terluar yang mengitari madya mandala adalah Nista Mandala (Jaba sisi)
2.      Dasar Filsasah
Wujud monumen yang menjulang tinggi ke angkasa dengan pelataran yang luas mencerminkan sifat monumental dan anggun berwibawa. Secara fisiologis wujud ini melambangkan Lingga Yoni yaitu lambang Dewa Siwa yang memberikan kesejahteraan dan kesuburan.
Diceritakan bahwa pada Dewa dan daitya memutar gunung Mandhara diksirarnawa (laut suru) untuk mendapatkan amertha (air kehidupan abadi). Cerita ini berasal dari epos besar mahabarata yang mengandung makna untuk mencapai suatu hasil harus melalui kerja keras, tekun dan ulet.
Bentuk segi delapan dan teratai berdaun delapan yang disebut Astadala yang melambangkan kemahakuasaan Tuhan yang Maha Esa.
Anak tangga Kori Agung yang terdapat pada kolam ditengah-tengah bangunan inti berjumlah 8 buah, dan tinggi Monumen dari dasar sampai puncak adalah 45 meter. Bila angka-angka tersebut dirangkai dan tersusun 17-08-45 yang menunjukkan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

C.    Diorama Monumen
Pada lantai tengah terpajang 33 unit diorama yang merupakan intisari monumen yang menggambarkan babakan sejarah Bali yaitu mulai masa prasejarah, masa kuno, dan masa pergolakan fisik serta mengisi kemerdekaan namun disini penulis hanya mengetahui 12 diorama saja, antara lain :
1.      Bali dimasa perburuan dan mengumpulkan makanan 3000 SM tampak manusia purba (Pithecantropus Erectus) yang sedang berburu babi di hutan dengan peralatan kampak genggam dan memetik buah pada salah satu pohon.
2.      Bali pada masa perundingan 2000 SM
Masyarakat pada masa itu sudah mengenal sistem penguburan dengan cara disimpan dalam Sarkofagus dan juga telah mengerjakan pengecoran nekara perunggu.
3.      Stupika dan Prasasti Sukowana 778 M
Menunjukkan para petapa yang bersemedi di ceruk-ceruk dan terlihat sang pendeta keluar dari asrama.
4.      RSI Markadeya abad 8 M
RSI Markadeya sedang menyerahkan "Panca Datu" kepada pengiringannya dan tempat beberapa ekor lembu.
5.      Sri Kesari Warmadewa 912 M
Sri Kesari Warmadewa sedang menyaksikan pembuatan tugu kemenagan "Jayas Tamba" di Blanjang Desa Sanur.
6.      Gunapriya Dharmapatni dan suaminya Dharmadayana
Warmadeta mereka sedang dihadap oleh pembesar kerajaan di Balai ruang.
7.      Konsep 3 kahyangan dari Empu Kufadan abdi (1 M)
Tampak balai agung sebagai simbol dari pura desa, pura paseh, dan pura dalem.
8.      Kehidupan Banjar abad 11 M
Susana pertemuan di Bale Banjar yang dihadiri oleh para penjuru (pengurus) Banjar dan Krana (Anggota Banjar)

9.      Sistem Subak abad 11 M
Pembagian air dalam sistem irigasi tradisional yang dipimpin oleh Kellan Subak beserta pengurusnya.
10.  Sri Asta Sura Ratna Bumi Baten 1338 M
Sri Asta  Sura Ratna Bumi Baten sedang dihadap oleh Patih Gajah Mada, Kebo Lula sedang memimpin pembangunan Bale Agung,
11.  Penobatan Sri Kresna Kepakisan 1347- 2350 M
Patih Gajah Mada mempersembahkan Keris Ki Burga pungkul ke hadapan Sri Kresna Kepakisan sebagai Adipati di Bali atas restu raja Majapahit.
12.  Pembangunan Pura dasar Bel-Bel abad ke-14
Untuk mempersatukan masyarakat Bali Dalem I ketut Ngulesir memerintahkan untuk membangun pura dasar gel-gel.
D.    Visi dan Misi
1.      Visi
Terwujudnya kelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya.
2.      Misi
Melestarikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya berupa nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan khusnya dihati generasi muda penerus bangsa.











BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Berdasarkan seluruh uraian dimuka sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1.      Monumen Perjuangan Rakyat Bali dibangun untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.
2.      Lantai Atas (Utamaning Mandala) merupakan tempat merenung sekaligus menikmati keindahan sekeliling monumen.
3.      Diorama-diorama yang terpajang pada lantai tengah (Madianing Utama Mandala) merupakan gambaran nyata dari perkembangan Bali dari masa prasejarah.
B.     Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan antara lain :
1.      Sebagai generasi muda kita harus mengetahui dan menghormati jasa para pahlawan.
2.      Kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa agar tidak terpengaruh kebudayan bangsa lain.
3.      Jiwa patriotisme, semangat persatuan dan cinta tanah air dapat kita lakukan dari kesadaran, dari untuk peduli terhadap hasil budaya yang bersejarah.










DAFTAR PUSKANA

UPTD BALI. 2008. Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Denpasar : UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali.
..............2009. Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis untuk SMA IPS. Boyolali : Kencana Tour.
Suroto, Nyoman, 2003. Geografis Pariwisata Bali. Dippora Provinsi Bali.
























LAMPIRAN

0 komentar:

Posting Komentar

DAFTAR DISINI

Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Ads 468x60px

Featured Posts