Jumat, 22 Juni 2012
Diskriminasi di RSBI Terjadi Sejak Proses Pendaftaran
Diskriminasi
di RSBI Terjadi Sejak Proses Pendaftaran
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris
Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiyarti, menilai
diskriminasi di sekolah-sekolah berlabel Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) telah terjadi sejak dimulainya pendaftaran.
Salah
satunya bisa dilihat dari proses pendaftaran sekolah RSBI (jenjang SMA) yang
mendahului proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari waktu yang telah
ditetapkan. "Saya tak peduli apapun alasannya, tapi diskriminasi di RSBI
telah terjadi sejak proses pendaftaran," kata Retno kepada Kompas.com,
Rabu (20/6/2012), di Jakarta.
Retno,
yang juga merupakan seorang guru di SMAN 13 RSBI Jakarta Utara ini menjelaskan,
proses PPDB di sekolahnya telah berakhir pada 14-16 Juni 2012 lalu. Padahal,
sesuai jadwal, PPDB jenjang SMA di wilayah DKI Jakarta baru akan dimulai pada 6
Juli mendatang.
"Proses
PPDB yang mendahului jadwal adalah bentuk diskriminasi. Bahkan untuk kelas
internasional, proses PPDB telah dilakukan sejak akhir Mei 2012," ujarnya.
Dilanjutkan
olehnya, perlakuan diskriminasi pada PPDB RSBI juga nampak dari sejumlah syarat
yang berbeda dengan proses PPDB di sekolah-sekolah reguler. Di RSBI, penerimaan
siswa ditentukan oleh nilai Ujian Nasional (UN), dan nilai hasil ujian tulis.
Untuk nilai UN, diberikan bobot sebesar 40 persen, dan hasil ujian tulis
bobotnya sebesar 60 persen yang berasal dari empat mata pelajaran, Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.
"Belum
lagi nilai rapor yang rata-ratanya harus 7. Padahal di sekolah reguler tidak
ada prasyarat serumit itu," ujarnya.
Diberitakan
sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menentukan jadwal PPDB, yakni
mulai 27 Juni 2012 sampai 6 Juli 2012. Setelah itu, verivikasi calon peserta
didik akan dilakukan pada 2 Juli sampai hari pengumumannya, yakni 6 Juli 2012
di sekolah tujuan.
Setelah
itu, para siswa yang telah diterima diharuskan melakukan lapor diri pada 7-10
Juli 2012 di sekolah tujuan. Bersamaan dengan itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta
akan mengumumkan jumlah kursi yang kosong pada 10 Juli 2012. Untuk tahap kedua,
pendaftaran secara online akan dibuka mulai 10-13 Juli 2012. Disusul dengan
verivikasi data dan pengumuman pada 12-13 Juli 2012 di sekolah tujuan. Sehari
setelahnya, pada 14 Juli 2012 para siswa yang diterima diwajibkan melakukan lapor
diri ke sekolah tujuan.
Sumber : http://kompas.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
agan2 para bloger,,,
BalasHapusyang 5u menambah pendapatan blog anda dgn pasti
silahkan gabung di group ini..,,
http://www.facebook.com/groups/101070356703955/
KHusus yg punya blog yg ada iklannya dan bersedia meluangkan waktu setiap hari (kurasa g nyampe 30 mnit)
baca aturannya.